Tempat budidaya tanaman sayur hidroponik oleh Kelompok Tani Gemahripah yang berlokasi di RW 9 Kelurahan Bausasran.
BAUSASRAN - Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan terus membangun kampungnya sebagai pusat budidaya sayur. Saat ini sudah banyak ditemui lorong-lorong di perkampungan yang dihiasai dengan berbagai macam jenis tanaman sayur.
Kondisi itu menjadi modal bagi Kelurahan Bausasran sebagai kampung sayur. Terbukti, Rabu (5/2/2020), kelurahan tersebut acara menyelenggarakan dengan tema Bimbingan Teknis (bimtek) Rintisan Kampung Sayur.
Supriyanto, perwakilan dari Dinas Pertanian Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang hadir dalam kesempatan tersebut menaruh harapan terwujudnya kampung sayur di Bausasran. Menurutnya, kegiatan budidaya tanaman sayur di Bausasran, telah mendapatkan perhatian pemerintah.
"Karena itu bimtek ini diharap menjadi bekal untuk kader-kader kampung sayur, " tutur dia.
Ketua Kelompok Tani Gemahripah Winaryati mengatakan budidaya tanaman sayur di lorong-lorong kampung menjadikan kampung Bausasran tampak asri dan hijau. Selain itu, bagi warga, mudah mendapatkan kebutuhan sayuran yang segar hasil budidaya sendiri. Modal baik itu harus terus dikembangkan dan tetap berkelanjutan.
"Sering kita menerima kunjungan tamu dari berbagai daerah yang ingin meninjau atuupun belajar di sini. Sebagai misal dari ada dari salah satu perusahaan kapal, " ucapnya.
Di Kelurahan Bausasaran sendiri terdapat tiga kelompok tani yang besar yaitu Gemahripah di RW 9, Banjowi Pada saat di RW 10 dan Buatanadi di RW 11. (*)